20151110

Makhluk Dari Pojokan Dunia Lain Part. 1



Yoow… kembali lagi.

Mau berbagi uneg-uneg. Jangan serius-serius ini hanya keluhan makhluk labil yang lagi sensitif. Jadi begini ceritanya, memang benar orang orang punya cerita masing-masing yang gak akan sama dengan orang lain. Dan itulah yang membentuk manusia sebagai makhluk yang unik. Tapi ada banyak makhluk-makhluk kampret yang merasa pojokan dunia jauh lebih luas dari orang lain dan merasa bisa menilai orang lain dengan standar mereka yang amat sangat rendah.

Jika saja tingkat intelejensia mereka lebih tinggi mungkin akan lebih asik aja berdialektika karena mereka tidak akan semudah itu mengeluarkan pendapat dan menerima begitu saja saat pendapat mereka disanggah. Contohnya, saat si makhluk kampret ini dengan jumawa menilai orang lain dan dikarenakan tingkt intelenjensia mereka yang begitu cetek mereka gak akan nyampe buat mikir jika konsekuensi saat mereka mengemukakan pendapat tentu akan ada pihak yang lain yang tidak setuju, tapi macam masa bodoh aja gitu, dan saat logika dan analogi pemikiran mereka dipertanyakan lagi ke mereka ada jawaban pamungkas gitu yang bisa bikin orang sabar bisa jadi murka yaitu

“Apaan sih loe?”
Nah pan elu yang mulai, kalo situ udah siap nglontarin pendapat harusnya udah punya jawaban dan latar belakang  yang jelas dong. Iya nggak si. Kalo elu AsBun aja berarti sudah rela kebodohannya terungkap di depan umum dan dengan berbicara tanpa berbikir yang merupakan salah satu tanda makhluk tak berpendidikan. Lu ngapain aja kuliah bertahun-tahun tapi masih pe’a aje. Bener dong gue.


Dan apakah aku harus menurunkan levelku hanya untuk menanggapai mereka? Kata orang mah ya keuleus. Dan berakhir ngedumel sendiri. Disini. Sendiri.
Share: